Pemikiran awal tentang ekonomi dibagi atas empat bagian yaitu :
- Pemikiran-Pemikiran ekonomi zaman Yunani Kuno,
- Pemikiran-Pemikiran ekonomi skolastik,
- Pemikiran-Pemikiran ekonomi pada masa merkantilisme,
- Pemikiran-Pemikiran ekonomi mazhab fisiokrat
Dalam bahasa Yunani ekonomi berasal dari kata "oikos" dan "nomos", yaitu pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Pemikiran itu pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani. Pada masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang,bunga,jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan.Bukti itu dapat dilihat dari buku respublika yang ditulis oleh Plato (427-347 SM).
Pembahasan masalah-masalah ekonomi tersebut tidak dilakukan secara khusus,tetapi sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna,atau sebuah utopia. Plato mengemukakan gagasannya tentang ekonomi ang timbul secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan (justice) dalam sebuah negara ideal (ideal state). Menurutnya kemajuan tergantung pada pembagian kerja(division of labor) yang timbul secara alamiah di masyarakat. Plato juga menjelaskan bahwa ada tiga jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh setiap orang,yaitu pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa,tentara,dan para pekerja. Menurut plato lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba dan mengumpulkan harta adalah kelompok pekerja.
Plato mempunyai beberapa orang murid salah satu diantaranya yang sangat terkenal adalah aristoteles ( 384-322 SM). Artistoteles merupakan orang pertama yang meletakkan pemikiran dasar tentang teori nilai(value) dan harga (price). Kontribusi Aristoteles yang paling besar terhadap ilmu ekonomi adalah pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang tersebut. Aristeles adalah orang yang tidak setuju dengan chrematistike(aktivitas ekonomi yang didorong untuk mendapatkan laba).
Pemikiran-Pemikiran ekonomi skolastik
Ciri utama dari aliran pemikiran ekonomi skolastik adalah kuatnya hubungan antara ekonomi dengan masalah etis serta besarnya perhatian pada masalah keadilan. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh yang sangat kuat dari ajaran gereja. Dari aliran skolastik ini terdapat dua orang tokoh utama yaitu albertus magnus (1206-1280) dan St. Thomas Aquinas (1225-1274). Albertus magnus adalah seorang filsuf religius dari jerman. Pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas ( just price) yaitu : harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya yang tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut.
Thomas aquinas adalah seorang teolog dan filsuf italia. Bukunya Summa Theologica, menjelaskan memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil sebab ini sama artinya dengan menjual sesuatu yang tidak ada. Ajaran Thomas aquinas ini dipengaruhi oleh ajaran Aristoteles serta ajaran injil.
Pemikiran-Pemikiran ekonomi masa merkantilisme
Istilah "merkantilisme" berasal dari kata merchant yang berarti pedagang. Menurut paham merkantilisme, setiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Berikut beberapa tokoh ekonomi era merkantilis dan pemikiran-pemikirannya, yaitu :
- Thomas Mun (1571-1641)
Thomas Mun adalah seorang saudagar kaya dari Inggris yang banyak menulis buku tentang perdagangan luar negeri. Buku-Buku yang ditulisnya antara lain A Discourse of Trade,From England unto The East-Indies (1621) dan England’s Treasure by Foreign Trade or,The Balance of Our
Foreign Trade Is The Rule of Our Treasure (1664). Menurut Mun, untuk meningkatkan kekayaan Negara, cara yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan. Dia berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih besar dibandingkan dengan yang di impor oleh Negara itu. Menurutnya pula, perdagangan masih tetap akan menguntungkan sekalipun tidak memiliki emas dan perak, dengan cara melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang digunakan sebagai jaminan kredit adalah komoditi yang sedang diperjual-belikan itu(barter mungkin).
2. Jean Babtis Colbert (1619-1683)
Jean Babtis Colbert bukanlah seorang ahli ekonomi, melainkan pejabat negara perancis dengan kedudukan sebagai menteri utama di bidang ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan raja Louis XIV. Pada masa itu perdagangan luar negeri di anggap sebagai sumber utama kemakmuran. Tujuan yang dibuat colbert waktu itu adalah lebih mengarah pada kekuasaan dan kejayaan negara daripada untuk meningkatkan kekayaan orang-perorang. Ia mendorong usaha dalam sector kerajinan dan perdagangan dengan menekankan pengenaan pabea impor, dengan tujuan memberikan subsidi kepada kapal-kapal pengangkut Perancis, memperluas daerah jajahan Perancis, memperbaiki sisitem transportasi dalam negeri. Untuk mendukung kebijakan tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan murah, maka tenaga kerja Perancis dilarang keluar negeri, sedangkan imigran dari luar negeri di dorong masuk ke dalam Negara.
3. Sir William Petty (1623-1687)
Sir William Petty adalah seorang yang aktif. Ia banyak menulis tentang ekonomi politik. Sehingga tidak heran ia mendapat gelar The Founder Of Modern Political Economy oleh Friedrich Engels. Berbeda dengan pemikir lain di zamannya, Petty menganggap penting arti bekerja (labor) dibandingkan dengan sumber daya tanah. Bagi Petty, bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja. Selain itu Petty juga mengatakan bahwa uang diperlukan dalam jumlah secukupnya,tetapi lebih atau kurang dari yang diperlukan bisa mendatangkan kemudharatan.
4. David Hume (1711-1776)
David hume adalah teman dekat Adam Smith yang lebih dikenal sebagai filsuf daripada pakar ekonomi. Hume memiliki kontribusi yang cukup besar dalam ekonomi. Hal itu karena Hume dan Smith sering mendiskusikan pandangan- pandangannya bersama-sama.hasil diskusi ini jelas akan mempengaruhi jalan pikiran masing-masing.salah satu buku yang ditulis oleh Hume adalah :
Of The Balance of Trade, membicarakan tentang harga-harga yang sebagian di pengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi ditentukan oleh jumlah uang. Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa ketidekadilan akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya.
Pemikiran-Pemikiran ekonomi mazhab fisiokratis
Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. ini yang menyebabkan aliran ini dinamakan aliran physiocratism, yaitu penggabungan dari dua kata physic (alam) dan cratain atau cratos (kekuasaan), yang berarti mereka percaya terhadap hukum alam. Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quesnay (1694-1774). Quesnay membagi masyarakat ke dalam empat golongan yaitu :
- kelas masyarakat produktif, yaitu seperti pertanian dan pertambangan
- kelas tuan tanah
- kelas yang tidak produktif, terdiri dari saudagar dan pengrajin
- kelas masyarakat buruh/labor yang menerima upah atau gaji dari tenaganya
Peran pemerintah menurut pandangan Physiokrat :
- Peran tunggal pemerintah, menjaga jangan sampai terjadi pelanggaran natural laws
- Pembangunan public work
- Meperlancar perdagangan
- Membangun system pendidikan
Pemikiran Quesnay ini jauh lebih maju dibandingkan pemikiran-pemikiran sebelumnya, dimana pemikiran yang dikemukakan Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai masalah-masalah, gejala-gejala, dan peristiwa-peristiwa ekonomi yang ada di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar