Sabtu, 23 Februari 2019

SOSIALISME SEBELUM MARX DAN SOSIALISME MARX

SOSIALISME SEBELUM MARX

A. Pengertian Sosialisme dan Komunisme
      Menurut Mill sosialisme adalah kegiatan menolong orang-orang yang tak beruntung dan tertindas. Secara luas, sosialisme diartikan sebagai bentuk perekonomian yang pemerintahannya  paling kurang bertindak sebagai pihak yang dipercayai oleh seluruh warga masyarakat untuk mengelola perekonomian, termasuk kewenangan untuk menguasai unit produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menghilangkan kepemilikan oleh swasta (Brinton, 1981). Brinton juga mengatakan bahwa, sosialisme menggambarkan pergeseran milik kekayaan dari swasta ke pemerintah yang berlangsung secara perlahan-lahan melalui prosedur pemerintah dengan memberikan kompensasi kepada swasta.
      Istilah "komunisme" pertama kalimuncul sejak Revolusi Bolhesvik tahun 1917. Menurut Brinton (1981), pada komunisme, peralihan kepemilikan dari swasta ke tangan pemerintah digambarkan terjadi secara cepat dan "revolusioner", dilakukan secara paksa dan tanpa kompensasi.

B. Sosialisme Utopis
      Sosialisme Utopis atau Sosialisme Utopia adalah sebuah istilah untuk mendefinisikan awal mula pemikiran sosialisme modern. Tokoh sosialis-utopis yang paling terkenal adalah Sir Thomas More (1478-1535). Istilah "sosialis-utopis" diberikan karena More pernah menulis tentang sebuah "negara impian " dalam sebuah tulisannya yang sangat terkenal yaitu "Utopia". Dalam buku tersebut More menjelaskan bahwa di sebuah pulau khayal semua milik merupakan milik bersama. Semua orang tinggal dalam suatu tempat bersama. Makanan serta segala kebutuhan lainnya disediakan secara bersama-sama pula. Cukup banyak juga tulisan-tulisan yang hampir senada dengan karya utopia More, yaitu diantaranya, Tomasso Campanella (1568-!639) dengan karangannya yaitu Civitas solis, dan Harrington dengan bukunya yang berjudul New Atlantic. 

C. Sosialisme Komunitas Bersama
      Pada awalnya sosialisme hanya merupakan suatu utopis dimana berada dalam angan8angan manusia. Akan tetapi dilain pihak ada tokoh sosialis yang merealisasi cita-cita mereka dalam kenyataan. diantaranya adalah Robert Owen, Charles Courier  dan Louis Blanc. Robert owen adalah seorang pengusaha yang kaya. Penderitaan yang pahit membuatnya berpikir bagaimana menciptakan suatu komunitas yang ideal, dimana kesejahteraan masyarakat sangat diperhatikan. Untuk itu Owen membangun pabrik sebagai model untuk perbaikan kesejahteraan para pekerja, yang disebut parallelogram. Ide Owen tentang sosialis dapat dilihat dari bukunya "The new View of Society". Ia juga menuntut adanya partisipasi pemerintah. Sama seperti Owen, Courier dan Blanc juga berhasil merealisasikan pemikirannya dengan membentuk suatu daerah ideal yang berdasar atas pemikiran sosialisme untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

A. Kecaman Marx terhadap Sistem Kapitalis
      Marx merupakan seorang tokoh yang sangat membenci sistem perekonoman liberal. Marx mengatakan bahwa sistem ini hanya akan menguntungkan kaum pemilik modal, dan malah akan menyengsarakan kaum proletar. Dari segi ekonomi, Marx melihat bahwa akumulasi kapital tangan kaum kapitalis memungkinkan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akan tetapi, pembangunan dalam sistem  kapitalis sangat bias terhadapa peilik modal. Marx juaga beranggapan bahwa, sistem kapitalis ini mewarisi daya selg destruction  yaitu suatu daya yang akan membawa kehancuran bagi sistem ekonomi liberal itu sendiri.

B. Teori Pertentangan Kelas
      Dalam buku Manifesto komunis Marx berpendapat bahwa kaum proletar yang  terdiri dari para buruh  akan bangkit melawan kewenang-wenangan kaum pemilik modal.

C. Teori "Surplus Value" dan Penindasan Buruh
      Surplus Value yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai tukar. Dalam hal ini keuntungan yanng lebih besar dimiliki oleh para kapitalis, dan buruh tidak berkuasa atas nilai lebih yang telah dihasilkannya sebagai tenaga kerja. Ketika Marx hidup waktu Di Eropa sedang terjadi revolusi industri, lalu dalam hal ini Marx melakukan kritik atas ekspansi kapitaslis dan korelasinya dengan krisis ekonomi. Menurut marx penggunaan mesin baru yang hemat buruh merusakkan keseimbangan antara kemampuan produktif dan permintaan, dan karena itu mempercepat krisis ekonomi. Selain itu juga menurut marx eskpansi Kapitalis akan membuat individu-individu semakin teralienasi. Semakin kecil upah alami yang dibayarkan pada kaum buruh, semakin besar nilai surplus yang dinikmati pemilik modal. Berarti semakin besar pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal atas kaum buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital.

D. Perbedaan Sosialisme dan Komunisme menurut Marx
Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari :
1.
Produktivitas Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi secara cukup. Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup.
2.
Hakikat manusia sebagai produsen Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela, dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg hanya merupakan produk sampingan dari kerja.
3.
Pembagian pendapatan. Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to each according to his labor. Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability, to each according to his needs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar